Jakarta - Foto keluarga yang diunggah pemain naturalisasi Timnas Malaysia, João Figueiredo, di tengah kemelut skandal pemalsuan dokumen mendapatkan perhatian khusus dari media asal Vietnam.
Menurut Bongda.vn, foto keluarga besar tersebut dianggap sebagai salah satu upaya yang dilakukan João Figueiredo untuk membuktikan darah keturunan Malaysia yang sempat diragukan oleh FIFA.
“Setelah dilarang bermain oleh FIFA, striker Joao Figueiredo mengambil langkah mengejutkan untuk membuktikan asal Malaysia-nya,” tulis pemberitaan Bongda.vn seperti dikutip pada Senin (20/10/2025).
“Secara khusus, pemain ini mengunggah foto keluarga besarnya di akun Instagram pribadinya, yang semakin memperkuat dugaan bahwa ia memang memiliki akar di negara ini,” lanjut laporan media tersebut.
Ketidaksesuaian Dokumen
Menurut Bongda,vn, masalah utama dari proses naturalisasi Figueiredo tak terlepas dari ketidaksesuaian dokumen pendukung berkaitan dengan akta kelahiran neneknya, Nair de Oliveira, yang diklaim lahir di Johor.
“Langkah ini diambil di tengah sejumlah ketidaksesuaian dalam catatannya. Dalam keputusan disiplin setebal 19 halaman, FIFA menunjukkan ketidaksesuaian yang berkaitan dengan nenek Figueiredo, Nair de Oliveira.
Akan tetapi, FIFA menemukan sebuah fakta bahwa Nair de Oliveira tercatat lahir di Brasil. Hal inilah yang membuat badan induk sepak bola dunia itu meragukan keaslian dokumen yang disertakan oleh FAM.
“Akta kelahiran asli menunjukkan bahwa ia lahir di Brasil, tetapi akta kelahiran lain yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menunjukkan tempat lahir di Malaysia, dan perlu dicatat bahwa akta ini baru diterbitkan ulang pada tahun 2017.
“Selain itu, FIFA menemukan bahwa hingga 5 dari 7 akta kelahiran yang diberikan oleh FAM diterbitkan ulang pada Januari 2025, sehingga menimbulkan keraguan tentang keasliannya,” lanjut media tersebut.
Kini Tak Bisa Bermain
Akibat sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA tersebut, João Figueiredo yang saat ini bermain untuk Johor Darul Takzim (JDT) tidak bisa bermain. Dia mendapatkan skorsing selama satu tahun, baik di klub maupun tim nasional.
Penyerang kelahiran Sao Paulo, Belanda, itu pun akhirnya harus melewatkan sejumlah pertandingan penting Johor Darul Takzim, tidak hanya di Liga Super Malaysia, tetapi juga di AFC Champions League Elite (ACLE).
Fakta semacam ini jelas merugikan bagi klub berjuluk Harimau Selatan itu. Sebab, Figueiredo telah memperlihatkan ketajamannya dengan mencetak enam gol dan dua assist dari enam laga di kompetisi domestik.
Di ajang ASEAN Club Championship 2025/2026, pemain berusia 29 tahun itu setidaknya telah mengukir tiga gol dari dua laga. Adapun di Timnas Malaysia, ia mencetak empat gol dari tiga pertandingan.