
Jakarta - Timnas Indonesia memetik kemenangan besar dengan skor 6-0 atas Chinese Taipei dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025) malam WIB.
Parade gol Timnas Indonesia masing-masing dicetak Jordi Amat (4'), Chao Ming Hsiu (23' OG), Marc Klok (33'), Eliano Reijnders (38'), Ramadhan Sananta (58’), serta Sandy Walsh (60’).
Kemenangan meyakinkan itu menjadi momentum positif bagi tim besutan Patrick Kluivert tersebut. Apalagi, pada pertandingan itu pelatih asal Belanda tersebut banyak melakukan perubahan pada starting line-up
Pengamat sekaligus pelatih sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto, mengungkapkan pandangannya setelah Timnas Indonesia berhasil menggasak tamunya tersebut. Apa katanya?
Tampil Dinamis, Transisi Oke

Asisten pelatih PSIM Yogyakarta itu terkesan dengan komposisi pemain yang diturunkan Patrick Kluivert pada babak pertama. Ada sejumlah nama yang mendapat kredit khusus dari Erwan Hendarwanto.
"Komposisi babak pertama yang cukup menarik, terutama posisi Eliano ditempatkan sebagai pemain nomer 10 yang berkolaborasi dengan dua pivot Marc Klok dan Nathan begitu dinamis dalam mengalirkan bola serta dalam melakukan rotasi," ujarnya kepada Bola.com.
"Aliran bola cukup cepat dengan intensitas tinggi, dengan struktur organisasi tim yang rapi Timnas Indonesia mampu mengakses ruang antarlini lawan dengan sangat baik."
"Tidak hanya unggul skor di babak pertama namun Timnas Indonesia juga cukup baik dalam melakukan transisi," lanjut Erwan Hendarwanto.
Sedikit Terburu-buru

Pada babak kedua, Patrick Kluivert melakukan beberapa pergantian pemain dengan menarik Yakob Sayuri, Ramadhan Sananta, Egy Maulana Vikri, Nanthan Tjoe-A-On, Beckham Putra, dan Eliano Reijnders.
Mereka digantikan oleh Sandy Walsh, Thom Haye, Marselino Ferdinan, Stefano Lilipaly, Mauro Zijlstra, serta Miliano Jonathans. Dua nama terakhir menjalani debut bersama Timnas Indonesia.
"Sedikit perbedaan di babak kedua dengan beberapa pergantian, yang justru secara permainan cepat tapi terkesan terburu-buru dan saat mendapatkan peluang," kata Erwan Hendarwanto lagi.
"Terkesan individual semua menjadi pengin mencetak gol. Namun untuk intensitas dan reaksi dalam transisi masih bisa terjaga dengan baik," sambung pelatih asal Magelang, Jawa Tengah itu.
Statistik Pertandingan
Skuad Garuda tampil mendominasi sepanjang laga ini. Mereka unggul dalam penguasaan bola, maupun peluang tembakan ke arah gawang.
Menilik statistik Lapangbola, Timnas Indonesia tercatat memiliki penguasaan bola 69 persen, berbanding 31 persen milik Chinese Taipei.
Sementara dari segi peluang, Timnas Indonesia total melepaskan 23 kali tembakan, lima di antaranya ke arah gawang. Chinese Taipei melakukan tujuh kali percobaan dan dua shots on target.