
Jakarta - Timnas Indonesia pesta setengah lusin gol ke gawang Chinese Taipei pada FIFA Matchday di Stadion GBT Surabaya, Jumat (5-9-2025) malam WIB.
Timnas Indonesia membuka keran gol lewat sundulan kepala Jordi Amat pada menit ke-4, disusul gol bunuh diri Ming Hsiu Chao (24'), Marc Klok (34'), dan Eliano Reijnders (39'), Ramadhan Sananta (58'), dan Sandy Walsh (61').
Jumlah gol besar ini tak begitu mengejutkan bagi Efendi Aziz. Mantan pemain Arema era Galatama itu menilai Chinese Taipei bukan lawan sepadan bagi pasukan Patrick Kluivert.
"Levelnya sangat jauh. Jadi, wajar Timnas Indonesia bisa cetak banyak gol. Tapi, tak masalah karena ini bisa menambah kepercayaan diri pemain sebelum melawan Arab Saudi dan Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026," ujarnya.
Timnas Indonesia tampil menggila dengan membantai Chinese Taipei! Patrick Kluivert menyebut kemenangan ini bukan sekadar tiga poin, tapi juga jadi suntikan besar rasa percaya diri untuk skuad Garuda.
Tak Boleh Lupa Diri

Akan tetapi, Efendi Aziz mengingatkan Timnas Indonesia tak boleh puas dan lupa diri karena Arab Saudi dan Irak bukan lawan yang mudah dihadapi seperti Chinese Taipei.
"Yang penting kemenangan ini jangan membuat jemawa dan lupa diri. Patrick Kluivert harus menjaga kepercayaan diri pemain ini menghadapi Arab Saudi dan Irak," lanjutnya.
Ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia ketika bertemu Lebanon pada matchday kedua, Senin (8-9-2025), karena dilihat dari rangking FIFA, Lebanon di urutan ke-112, sedikit di atas Indonesia.
Lebanon, Ujian Lebih Nyata

Efendi Aziz menambahkan:
"Kita masih akan melawan Lebanon. Inilah ujian sesungguhnya. Apakah Patrick Kluivert bisa membuat taktik jitu. Apakah pemain juga tampil sebagus ketika mengalahkan Chinese Taipei," jelasnya.
Efendi Aziz yakin Patrick Kluivert akan menurunkan starting XI terbaik untuk menghadapi Lebanon.
"Racikan Patrick Kluivert sesungguhnya akan terlihat melawan Lebanon. Jika performa tim bagus dan hasilnya juga bagus, kita baru salut dengan racikan Patrick Kluivert," ucapnya.