
Sleman - Kim Kurniawan mengemban jabatan baru di PSS Sleman. Selain pemain, gelandang berusia 35 tahun itu juga didapuk sebagai manajer tim berjulukan Super Elang Jawa.
Mantan pemain Persib Bandung itu resmi diperkenalkan pada Selasa (26/8/2025) pagi. Kim kurniawan menggantikan peran Leonard Tupamahu, yang secara bersamaan diumumkan tidak lagi menjabat manajer PSS.
"Selamat bekerja @KimKurniawan, sebagai pemain merangkap tim manajer PSS Sleman yang baru. Bawa Super Elja terbang tinggi, Kim!," tulis PSS di akun Instagram resmi klub.
"Terima kasih Leo Tupamahu atas kerja kerasmu untuk PSS Sleman selama ini. Sampai jumpa di tugas berikutnya. Semoga sukses selalu menyertaimu," sebut PSS Sleman.
Tidak Mengejutkan

Pergantian jabatan ini tidak mengejutkan. Sebab, Leo bersama Gusti Randa yang kala itu menjabat Presiden Direktur sejak lama didesak untuk mundur oleh suporter PSS. Mereka dianggap sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas jebloknya prestasi tim.
Sebagaimana diketahui, PSS gagal total di BRI Liga 1 2024/2025. Skuad berlogo Candi tersebut tak mampu bersaing dan harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Liga 2 2025/2026.
Finis di posisi 16 klasemen akhir, PSS turun kasta bareng Barito Putera dan PSIS Semarang. Tim yang musim lalu dibesut Pieter Huistra itu cuma memetik 11 kali menang, empat imbang, dan 19 kalah dari 34 pertandingan.
Leonard Tupamahu ditunjuk sebagai manajer tim pada Juni 2024, setelah semusim berbaju PSS di BRI Liga 1 2023/2024. Pria berusia 42 tahun itu memutuskan pensiun dari dunia sepak bola pada akhir musim tersebut.
Langkah Strategis

Sementara di sisi lain, penunjukan Kim Kurniawan dirasa sebagai langkah yang tepat. Apalagi, adik ipar Irfan Bachdim tersebut belum lama ini menyelesaikan studi Diploma-1 sport manajemen di ESM-Academy, Nuremberg, Jerman.
"Itu adalah passion dan target saya. Semoga saya bisa bawa sedikit ilmu dari Jerman karena kita tahu sepak bola Jerman lumayan bagus," ujar Kim Kurniawan kepada Bola.com belum lama ini.
"Mudah-mudahan bisa dibawa kesini dan memang jurusannya sport manajemen, jadi memang untuk banyak hal sebenarnya yang bisa dilanjutkan mau itu ke marketing atau ke finance-nya."
"Tapi target utama adalah me-manage sebuah klub sepak bola sebenarnya dan mudah-mudahan bisa tercapai. Saya di ESM-Academy jadi itu sertifikasi sport manajemen dan kuliahnya setahun jadi private universitas. Ada dua semester dari tahun lalu," lanjutnya.